motret makro
motret makro kira-kira maksudnya motoin yang kecil
biar kliatan lebih besar.
misalnya moto semut yang lagi kerja diputik bunga atau
serangga lagi makan serangga laen yang lebih kecil
de el el lah
nah
biasanya kalok moto yang ginian butuh lensa tersendiri. ada yang bilang lensa makro, ada juga yang
ngatain lensa mikro (tergantung merek lah), tapi intinya tetep sama yaitu moto yang tiny things.
nah kalo harga lensanya sendiri nyang khusus makro ini lumayan juga nguras dompet.
sebenernya ada cara yang lebih murah sih untuk bisa makro-makroan yaitu memakai perangkat tambahan
seperti filter tapi lebih tebel. yang sudah terkenal en sering dipakai adalah rhaynox.
jadi cukup dilekatkan pada ujung lensa yang sudah ada dan harus set perangkat kamera di manual. sehingga
lensa setelah dipasangi rhaynox menjadi lensa fix, oleh karena itu kita (potogepernya) yang harus maju mundur untuk mendapatkan titik fokus
gambar hasil moto make kamera nikon d70s, lensa 70-300mm + rhaynox
DOF yang diperoleh dengan rhaynox sangat tipis, jadi kalo goyang dikit hasil poto akan bubrah. so harus berlatih pernapasan saat akan menjepret shutter...hihihihi
JTE - UNSYIAH
Tampilkan postingan dengan label kamera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kamera. Tampilkan semua postingan
Minggu, Desember 08, 2013
Sabtu, Oktober 19, 2013
OPPO SmartPhone N1
"Aku & OPPO N1"
Sejarah OPPO
OPPO atau lebih tepatnya OPPO Electronics Corp. merupakan sebuah perusahaan elektronik yang berbasiskan di Dongguan, Guangdong, China. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini meliputi pemutar MP3, pemutar media portable, televisi LCD, pemutar DVD/Blu-ray dan tidak ketinggalan telepon seluler (ponsel). Perusahaan elektronik ini berdiri sejak 2004 dengan mengusung bendera OPPO sebagai merek dagangnya untuk seluruh Negara.
Sejak memasuki pasar ponsel di tahun 2008, OPPO tak pernah berhenti untuk mengikuti teknologi terbaru serta membenamkannya pada produk-produk yang dihasilkannya tentu saja dengan kualitas terbaik dan paling user friendly.

Launching N1
Setelah Oppo melaunching ponsel pintar terbarunya, OPPO N1, di China, maka Indonesia adalah Negara yang paling beruntung, karena merupakan negara pertama di luar China yang dipilih Oppo sebagai tempat peluncuran produk teranyar ini. N1 ini ditampilkan kehadapan khalayak ramai pada hari Rabu 16 Oktober 2013.
Oppo tampak sangat serius dalam mengembangkan N1 ini, berbagai fitur menarik ditanamkan dalam perangkat pintar N1.
Salah satu fitur yang memikat hati adalah kamera yang disematkan di ponsel pintar ini. N1 sudah memakai kamera dengan kekuatan 13 megapiksel. Oppo berhasil mengembangkan berbagai teknologi kamera yang
dilengkapi dengan chip imaging hasil kolaborasi dengan Fujitsu.
Disamping itu, lensa ini terdiri atas 6 bagian, membuatnya menjadi ponsel Android pertama dengan fitur semacam ini. Jenis seperti ini dinamakan juga N-Lens.
Hal menarik lain adalah kameranya dapat diputar sejauh 206 derajat. Sehingga, kamera dapat diputar ke depan dan ke belakang sekaligus. Tak perlu takut rusak karena diuji hingga seratus ribu kali dan kamera masih dapat berfungsi dengan baik. Sehingga tidak perlu repot untuk menyediakan dua kamera (depan dan belakang)
Selain itu, Oppo juga mempersenjatai panel belakangnya dengan touchpad yang dinamakan O-touch. Touchpad ini mampu mengenali sentuhan dan gesture yang dilakukan oleh jari si pemakainya. Dengan fitur tersebut, pengguna dapat mengoperasikan perangkat langsung melalui bagian belakang.
Ukuran layar IPS yang diusung OPPO 5,9 inchi ini mampu mendukung resolusi Full HD 1080P, dengan kerapatannya 377 ppi (pixel per inch).
Jelly Bean adalah sistem operasi yang diusung oleh Oppo N1 serta memiliki tampilan buatan Oppo sendiri yang dinamakan ColorOS.
Spesifikasi dari OPPO N1
Pengen tau spesifikasi lengkap dari OPPO N1? Cekidot gans….
2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G Network HSDPA 1900 / 2100
SIM Micro-SIM
Dimensi 170.7 x 82.6 x 9 mm (6.72 x 3.25 x 0.35 in)
Berat 213 g (7.51 oz)
Type IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran 1080 x 1920 pixels, 5.9 inches (~373 ppi pixel density)
Multitouch Touch-sensitive area at the back (O-Touch, supports long press, sliding and double tap)
Internal 16/32 GB, 2 GB RAM
Eksternal No
GPRS Yes
EDGE Yes
Speed HSDPA; HSUPA
WLAN Wi-Fi 802.11 ac/a/b/g/n, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, Wi-Fi hotspot
Bluetooth v4.0
NFC Yes
USB microUSB v2.0, USB OTG
Primary 13 MP, 4128×3096 pixels, autofocus, dual-LED flash
Feature Rotating lens, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama, HDR, long exposure (up to 8s)
Video 1080p@30fps
Scondary 13 MP, 4128×3096 pixels, autofocus, dual-LED flash
OS Color OS based on Android OS, v4.2 (Jelly Bean)
Chipset Qualcomm Snapdragon 600
CPU Quad-core 1.7 GHz Krait 300
GPU Adreno 320
Messaging SMS (threaded view), MMS, Email, Push Email
Browser HTML 5
GPS with A-GPS support
Java via Java MIDP emulator
Color White
Battery Li-Ion 3160 mAh battery
Kenapa ingin mendapatkannya
Ponsel yang amat sangat menarik, selain sudah full HD, untuk merekan video sudah sangat cakep karena 30fps, adanya lensa yang bisa diputar-putar, kalo moto juga bisa long exposure untuk motret slow speed, face detection untuk memudahkan narsisme hehehehe…..dan tentunya otouch
Label:
China,
elektronik,
hp,
indonesia,
kamera,
Launching N1,
LCD,
lens,
merek,
pintar,
ponsel,
produk,
Sejarah OPPO,
smart phone,
Spesifikasi dari OPPO N1,
telefon,
televisi,
user friendly
Selasa, Juni 14, 2011
Acer Iconia Tab 500
Acer Iconia Tab 500: is the best friend
Pada saat ini teknologi telekomunikasi
berkembang sangat pesat. Tidak saja terjadi
di negara-negara maju, bahkan di negara
yang sedang berkembangpun tidak kalah
menariknya.
Acer sebagai salah satu perusahaan besar
di bidang komputer pun tidak ketinggalan.
Acer melihat peluang yang besar ini dengan
membuat gadget yang digunakan untuk komunikasi data.
Perangkat ini diberi nama
Acer Iconia Tab 500 (AIT).
Begitu banyak perangkat komunikasi yang
membanjiri pasar pada saat ini. Banyak juga
yang membeli perangkat-perangkat tersebut
pada saat pertama kali diluncurkan, walaupun
pada dasarnya mereka tidak terlalu membutuhkan.
Sebenarnya apa saja yang menjadi perhatian
utama dalam memilih perangkat telekomunikasi ini?
Berikut paparan singkat alasan dasarnya
1. Performansi
Salah satu hal yang bisa digunakan untuk
mengetahuinya performansi sistem adalah
prosesor yang digunakan.
Nah prosesor yang dipakai AIT berupa prosesor
dualcore 1 GHz Tegra 2 bahkan dilengkapi dengan
memory RAM 1 GB DDR3.
Sehingga waktu booting terasa begitu cepat
dan saat menjalankan aplikasi terasa ringan
serta mudah.
Disamping itu, bagi gamer maniak dengan
bantuan RAM 1 GB permainan akan lebih menarik
dan seru.
2. Display
Display atau layar merupakan salah satu bagian
yang terpenting disini. Selain ukuran yang enak
untuk dilihat juga nyaman di mata.
Layar AIT berupa LCD TFT dengan ukuran 1280 x 800 WXGA
tidak membuat mata cepat lelah dan perih tentunya.
Selain itu, touch screen yang ditawarkan
begitu mudah digunakan dan responsif.
3. Kamera
Kamera yang baik akan menghasilkan gambar yang
baik pula dan hal ini berkaitan dengan resolusi
perangkat tersebut. Sehingga semakin besar
resolusinya maka gambar yang diberikan juga
akan semakin bagus.
Perangkat AIT ini memiliki 2 buah kamera;
sebuah kamera dengan resolusi
2 megapiksel pada bagian depan dan sebuah lagi dibagian
belakang dengan kekuatan 5 megapiksel.
Kamera yang depan dapat digunakan untuk video call,
sedangkan yang belakang dimanfaatkan untuk foto dan
membuat video.
4. OS
Operating system merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengoreasikan perangkat
Dengan menanamkan Android honeycomb sebagai
operating system nya membuat AIT lebih mudah
dijalankan, fleksibel dan yang terpenting
upgradable (mudah diperbaharui sistemnya).
Oleh karena OS ini bersifat open source yang diusung
oleh Google. Disamping itu, tersedia tool yang
beraneka ragam dan dapat diunduh secara gratis
melalui 'market'.
5. Konektivitas
Untuk melakukan koneksi atau dalam bahasa lainnya
mengirimkan data maupun berhubungan
dengan dunia maya atau internet.
AIT memanfaatkan perangkat wifi yang tertanam
pada ditubuhnya untuk berinteraksi dengan
dunia maya.
6. Asesories
Asesories merupakan alat tambahan yang
terdapat pada perangkat dan memberikan
nilai plus pada perangkat tersebut.
AIT dilengkapi asesories yang cukup menarik
dan tentu saja membuatnya berharga, seperti:
a. slot micro SD card, bila dirasakan media penyimpan
yang terdapat didalam perangkat kurang 'luas'
maka pemakaian micro SD adalah solusinya
(internal memory 16 GB dan 32 GB).
b. port micro USB dan port USB, digunakan
untuk tranfer data maupun koneksi ke perangkat lain.
Berdasarkan keenam hal yang telah dijelaskan di atas
maka tidak diragukan lagi bahwa Acer Iconia Tab 500
merupakan teman yang tepat dalam berkomunikasi.
Android Honeycomb Terbaik Murah
Pada saat ini teknologi telekomunikasi
berkembang sangat pesat. Tidak saja terjadi
di negara-negara maju, bahkan di negara
yang sedang berkembangpun tidak kalah
menariknya.
Acer sebagai salah satu perusahaan besar
di bidang komputer pun tidak ketinggalan.
Acer melihat peluang yang besar ini dengan
membuat gadget yang digunakan untuk komunikasi data.
Perangkat ini diberi nama
Acer Iconia Tab 500 (AIT).
Begitu banyak perangkat komunikasi yang
membanjiri pasar pada saat ini. Banyak juga
yang membeli perangkat-perangkat tersebut
pada saat pertama kali diluncurkan, walaupun
pada dasarnya mereka tidak terlalu membutuhkan.
Sebenarnya apa saja yang menjadi perhatian
utama dalam memilih perangkat telekomunikasi ini?
Berikut paparan singkat alasan dasarnya
1. Performansi
Salah satu hal yang bisa digunakan untuk
mengetahuinya performansi sistem adalah
prosesor yang digunakan.
Nah prosesor yang dipakai AIT berupa prosesor
dualcore 1 GHz Tegra 2 bahkan dilengkapi dengan
memory RAM 1 GB DDR3.
Sehingga waktu booting terasa begitu cepat
dan saat menjalankan aplikasi terasa ringan
serta mudah.
Disamping itu, bagi gamer maniak dengan
bantuan RAM 1 GB permainan akan lebih menarik
dan seru.
2. Display
Display atau layar merupakan salah satu bagian
yang terpenting disini. Selain ukuran yang enak
untuk dilihat juga nyaman di mata.
Layar AIT berupa LCD TFT dengan ukuran 1280 x 800 WXGA
tidak membuat mata cepat lelah dan perih tentunya.
Selain itu, touch screen yang ditawarkan
begitu mudah digunakan dan responsif.
3. Kamera
Kamera yang baik akan menghasilkan gambar yang
baik pula dan hal ini berkaitan dengan resolusi
perangkat tersebut. Sehingga semakin besar
resolusinya maka gambar yang diberikan juga
akan semakin bagus.
Perangkat AIT ini memiliki 2 buah kamera;
sebuah kamera dengan resolusi
2 megapiksel pada bagian depan dan sebuah lagi dibagian
belakang dengan kekuatan 5 megapiksel.
Kamera yang depan dapat digunakan untuk video call,
sedangkan yang belakang dimanfaatkan untuk foto dan
membuat video.
4. OS
Operating system merupakan perangkat lunak
yang digunakan untuk mengoreasikan perangkat
Dengan menanamkan Android honeycomb sebagai
operating system nya membuat AIT lebih mudah
dijalankan, fleksibel dan yang terpenting
upgradable (mudah diperbaharui sistemnya).
Oleh karena OS ini bersifat open source yang diusung
oleh Google. Disamping itu, tersedia tool yang
beraneka ragam dan dapat diunduh secara gratis
melalui 'market'.
5. Konektivitas
Untuk melakukan koneksi atau dalam bahasa lainnya
mengirimkan data maupun berhubungan
dengan dunia maya atau internet.
AIT memanfaatkan perangkat wifi yang tertanam
pada ditubuhnya untuk berinteraksi dengan
dunia maya.
6. Asesories
Asesories merupakan alat tambahan yang
terdapat pada perangkat dan memberikan
nilai plus pada perangkat tersebut.
AIT dilengkapi asesories yang cukup menarik
dan tentu saja membuatnya berharga, seperti:
a. slot micro SD card, bila dirasakan media penyimpan
yang terdapat didalam perangkat kurang 'luas'
maka pemakaian micro SD adalah solusinya
(internal memory 16 GB dan 32 GB).
b. port micro USB dan port USB, digunakan
untuk tranfer data maupun koneksi ke perangkat lain.
Berdasarkan keenam hal yang telah dijelaskan di atas
maka tidak diragukan lagi bahwa Acer Iconia Tab 500
merupakan teman yang tepat dalam berkomunikasi.
Android Honeycomb Terbaik Murah

Senin, Oktober 26, 2009
photography
tip n trik
hunting wildlife (again)
Sebelum melakukan sesuatu biasanya
kita telebih dahulu melakukan
persiapan. Persiapan yang matang
akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Begitu juga dengan hunting wildlife.
Oleh karena pemotretan dilakukan
di alam terbuka, maka ada beberapa
hal pokok yang harus dipersiapken.
1. Target
Sebaiknya tetapkan target sebelum
berburu, karena hal ini merupakan
sangat krusial. Sehingga saat tiba
di lokasi, kita tau apa yang jadi
sasaran utama (hayah..kek berburu
teroris ajah..hahahha...)
2. Lokasi
Sebaiknya dilakukan survey lokasi
terlebih dahulu. So, dapat diketahui
dan dipahami karakter medan yang dituju
3. Habit (kebiasaan)
Sebaiknya pelajari dahulu target,
misalnya saja apa kebiasaan target,
kapan biasanya terjadi penampakan dll.
Disamping itu perlu juga persiapan
dari si potograper, seperti
1. Kamera
Pastikan kamera siap tempur, misalnya
cek baterei. Bagi kamera yang tidak dilengkapi
sensor 'antidust', pastikan tidak ada
debu yang menempel
2. Kebiasaan
ini berkaitan dengan kebiasaan
si potograper. Sebaiknya memakai pakaian
yang sesuai dengan medan tempur. Jadi
warnanya tidak mencolok serta tidak menggunakan
parfum
Share

By TwitterButtons.com
hunting wildlife (again)
Sebelum melakukan sesuatu biasanya
kita telebih dahulu melakukan
persiapan. Persiapan yang matang
akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Begitu juga dengan hunting wildlife.
Oleh karena pemotretan dilakukan
di alam terbuka, maka ada beberapa
hal pokok yang harus dipersiapken.
1. Target
Sebaiknya tetapkan target sebelum
berburu, karena hal ini merupakan
sangat krusial. Sehingga saat tiba
di lokasi, kita tau apa yang jadi
sasaran utama (hayah..kek berburu
teroris ajah..hahahha...)
2. Lokasi
Sebaiknya dilakukan survey lokasi
terlebih dahulu. So, dapat diketahui
dan dipahami karakter medan yang dituju
3. Habit (kebiasaan)
Sebaiknya pelajari dahulu target,
misalnya saja apa kebiasaan target,
kapan biasanya terjadi penampakan dll.
Disamping itu perlu juga persiapan
dari si potograper, seperti
1. Kamera
Pastikan kamera siap tempur, misalnya
cek baterei. Bagi kamera yang tidak dilengkapi
sensor 'antidust', pastikan tidak ada
debu yang menempel
2. Kebiasaan
ini berkaitan dengan kebiasaan
si potograper. Sebaiknya memakai pakaian
yang sesuai dengan medan tempur. Jadi
warnanya tidak mencolok serta tidak menggunakan
parfum
Share

By TwitterButtons.com
Selasa, Mei 26, 2009
indoor hunting
pemotretan dalam ruangan
lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)
nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto

nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek
selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.
cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran

nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik
selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)

semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting
lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)
nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto

nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek
selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.
cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran

nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik
selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)

semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting
Sabtu, April 04, 2009
2nd note
catatan kecil untuk hunting arsitektural
(masih bareng AFN)
kalo bicara mengenai arsitektural
tentu saja erat kaitannya ama yang namanya
bangunan.
baik itu bangunan baru maupun bangunan
tempo doeloe (yang masih tersisa tentuna).
nah berbicara (lagi) mengenai fotografi
(disini memakai DSLR) terutama yang
berkaitan ama arsitektural
so untuk huntingnya ada beberapa tips
sederhana yang boleh dipakai sebagai
acuan, diantaranya adalah:
1. lensa
sehubungan kita memotret bangunan or gedung
sebaiknya memakai lensa wide (yang mempunyai
sudut jangkauan lebarrrrrrrrrr)
lensa bisa berukuran 10-20mm or lensa kits
(18-55mm, lensa bawaan pas beli kamera DSLR).
agar bentuk bangunan yang gede bisa terekam
seluruhnya dengan baik
2. tipe file
nah berhubung obyek yang kita 'shoot' diem,
adem ayem, dan ga nakal, alangkah baiknya
kalo memakai tipe file RAW
jadi semua warna bisa terekam dengan baek
sedangkan ntuk ukurannya, tentu ajah yang
paleng gede lah ('large')
3. mode jepretan
untuk mode jepret-menjepret sudah tentyu
memangfangatkan mode 'single' kan si bangunan
ga lari-lari tooooh.....
emang sengaja dibuat tiga macam tipsnya
sebagai perbandingan dengan hunting
'wildlife' jadi lebih kerasa bedanya
hihihihihi
selain itu, yang tidak kalah penting adalah
'angle'-nya or sudut pengambilan gambarnya.
karena obyek kita diem, jd kita lebih leluasa
mencari sudut 'shooting'nya
smoga bermanfaat
salam

(masih bareng AFN)
kalo bicara mengenai arsitektural
tentu saja erat kaitannya ama yang namanya
bangunan.
baik itu bangunan baru maupun bangunan
tempo doeloe (yang masih tersisa tentuna).
nah berbicara (lagi) mengenai fotografi
(disini memakai DSLR) terutama yang
berkaitan ama arsitektural
so untuk huntingnya ada beberapa tips
sederhana yang boleh dipakai sebagai
acuan, diantaranya adalah:
1. lensa
sehubungan kita memotret bangunan or gedung
sebaiknya memakai lensa wide (yang mempunyai
sudut jangkauan lebarrrrrrrrrr)
lensa bisa berukuran 10-20mm or lensa kits
(18-55mm, lensa bawaan pas beli kamera DSLR).
agar bentuk bangunan yang gede bisa terekam
seluruhnya dengan baik
2. tipe file
nah berhubung obyek yang kita 'shoot' diem,
adem ayem, dan ga nakal, alangkah baiknya
kalo memakai tipe file RAW
jadi semua warna bisa terekam dengan baek
sedangkan ntuk ukurannya, tentu ajah yang
paleng gede lah ('large')
3. mode jepretan
untuk mode jepret-menjepret sudah tentyu
memangfangatkan mode 'single' kan si bangunan
ga lari-lari tooooh.....
emang sengaja dibuat tiga macam tipsnya
sebagai perbandingan dengan hunting
'wildlife' jadi lebih kerasa bedanya
hihihihihi
selain itu, yang tidak kalah penting adalah
'angle'-nya or sudut pengambilan gambarnya.
karena obyek kita diem, jd kita lebih leluasa
mencari sudut 'shooting'nya
smoga bermanfaat
salam

Senin, Januari 12, 2009
LEnsa-lensa
Lensa
Lensa merupakan salah satu asesories yang penting pada
sebuah kamera
ya ialah masak ya iadonk
kalo ga da lensa gimana mo nangkap gambar/objek/cahaya
serta pem-fokus-an nya
kekekekeke
apalagi untuk DSLR (itu kamera yang sering dipake
wartawan tu loh) jelas teramat sangat puenting bro.
bagaimana tidak, kalo beli kamera DSLR biasanya seh
cuma BO (body Only), so lensa terpisah (kecuali kamera baru
biasanya diberi lensa kits/bawaan)
hihihihihih
Sebenernye banyak tipe lensa, tapi yang paling sering
didenger (paling tidak yang ane denger ;) )
ada tiga macem se
1. lensa wide
2. lensa tele
3. lensa fix
1. lensa wide
lensa ini mempunyai sudut lebar, sehingga mampu menankap
gambar yang lebar/luas
biasanya digunakan untuk memotret pemandangan, kumpulan/banyak
objek dll
untuk rangenya sendiri sekitar 10-30 mm
2. lensa tele
lensa yang begini memiliki sudut yang sempit, jadi gambar
yang ditankap cukup sempit/sedikit
sering djumpai dilapangan bola (hahaha), hutan kalo motret
wild world gitu loh dll
rangenya ..wah binun juga ne, mungkin diatas 300mm kali ya
3. lensa fix
lensa beginian mempunyai sudut yang fix/tetap
jadi posisi pokusnya cuma atu ajah
Lensa merupakan salah satu asesories yang penting pada
sebuah kamera
ya ialah masak ya iadonk
kalo ga da lensa gimana mo nangkap gambar/objek/cahaya
serta pem-fokus-an nya
kekekekeke
apalagi untuk DSLR (itu kamera yang sering dipake
wartawan tu loh) jelas teramat sangat puenting bro.
bagaimana tidak, kalo beli kamera DSLR biasanya seh
cuma BO (body Only), so lensa terpisah (kecuali kamera baru
biasanya diberi lensa kits/bawaan)
hihihihihih
Sebenernye banyak tipe lensa, tapi yang paling sering
didenger (paling tidak yang ane denger ;) )
ada tiga macem se
1. lensa wide
2. lensa tele
3. lensa fix
1. lensa wide
lensa ini mempunyai sudut lebar, sehingga mampu menankap
gambar yang lebar/luas
biasanya digunakan untuk memotret pemandangan, kumpulan/banyak
objek dll
untuk rangenya sendiri sekitar 10-30 mm
2. lensa tele
lensa yang begini memiliki sudut yang sempit, jadi gambar
yang ditankap cukup sempit/sedikit
sering djumpai dilapangan bola (hahaha), hutan kalo motret
wild world gitu loh dll
rangenya ..wah binun juga ne, mungkin diatas 300mm kali ya
3. lensa fix
lensa beginian mempunyai sudut yang fix/tetap
jadi posisi pokusnya cuma atu ajah
Jumat, Desember 19, 2008
olahdigital sederhana
pengunaan ACDSee
salah satu software yang bisa digunakan untuk memanipulasi
foto adalah ACDSee
emang se ga sekomplit gaweannya photoshop, tapi bagi ana
privadi sudah sangat membantu
selain mudah dalam pengoperasiannya juga file nya ga gede2
amir lah
apalagi untuk setingkat komputer tua kepunyaan ane
yang speknya sudah oedzoer plus harddisk yang masih
imut bangets
sing penting om, biar lambat asyal syelamat
hihihihihi
nah yang mo ane sampein di blog neh adalah
cara mengetahui metadata or sering dikenal dengan istilah
data teknis dari kamera kita, seperti
jenis kamera
tipe lensa n ukuranya
speed
diafragma
serta asesories laennya (tripod, uv filter, ir dll )
data teknis dapat langsung diliat pada kamera
cara ngeliatnya gimana?
tentu aja beda kamera beda cara intipnya
hihihihihihi
sila baca kitab manuale nya
nah kalo menggunakan ACDSee
sangatlah mundah n gampil
setelah foto di open pake ACDSee
maka klik kanan mouse pada foto tersebut
selanjutnya klik pada bagian 'properties'
sehingga pada sisi kanan foto akan muncul
kotak yang berisikan database
nah pilih ajah yang 'EXIF'
diantara isinya adalah
jenis kamera yang digunakan
speed or exposure time
f-number
exposure program
focal lenght
untuk mendonlod sopwer tersebut sila klik disini
smoga bermanfaat
salah satu software yang bisa digunakan untuk memanipulasi
foto adalah ACDSee
emang se ga sekomplit gaweannya photoshop, tapi bagi ana
privadi sudah sangat membantu
selain mudah dalam pengoperasiannya juga file nya ga gede2
amir lah
apalagi untuk setingkat komputer tua kepunyaan ane
yang speknya sudah oedzoer plus harddisk yang masih
imut bangets
sing penting om, biar lambat asyal syelamat
hihihihihi
nah yang mo ane sampein di blog neh adalah
cara mengetahui metadata or sering dikenal dengan istilah
data teknis dari kamera kita, seperti
jenis kamera
tipe lensa n ukuranya
speed
diafragma
serta asesories laennya (tripod, uv filter, ir dll )
data teknis dapat langsung diliat pada kamera
cara ngeliatnya gimana?
tentu aja beda kamera beda cara intipnya
hihihihihihi
sila baca kitab manuale nya
nah kalo menggunakan ACDSee
sangatlah mundah n gampil
setelah foto di open pake ACDSee
maka klik kanan mouse pada foto tersebut
selanjutnya klik pada bagian 'properties'
sehingga pada sisi kanan foto akan muncul
kotak yang berisikan database
nah pilih ajah yang 'EXIF'
diantara isinya adalah
jenis kamera yang digunakan
speed or exposure time
f-number
exposure program
focal lenght
untuk mendonlod sopwer tersebut sila klik disini
smoga bermanfaat
Senin, November 17, 2008
Grid
1/3
Pada dunia potografi ada istilah yang cukup dikenal
dengan nama 1/3 (sepertiga) or 2/3
lho ko 1/3, kenapa ga 1/2 ajah
wah kalo ditanya geto, ane kurang mahfom zugha ce
berhubung ane tidak tau pilisopisnya, mending ane
ungkapkan aja perasaan ini (hihihihi....)
Kalo kita menggunakan kamera DSLR, yang pada umumnya
masih harus mengintip melalui view finder, maka obyek
yang hendak dipotret sebaiknya mengisi ruang view finder
sebesar 1/3 or 2/3 ajah
misalnya kita lagi jjs ke pante, nah kebetulan bawa DSLR.
berhubung hari cerah, ombak yang cantik, langit yang biru
de el el. maka kita menjadikannya sebagai obyek (landscape)
so supaya hasil keliatan ciamik, penampakan pada view finder
kita bagi tiga bagian, 1/3 bagian bawah untuk lautnya dan 2/3
atas untuk langit birunya (kalo kita ingin menonjolkan langit)
sebaliknya,bila hendak menonjolkan lautnya, maka 2/3 nya adalah
air laut sedangkan 1/3 adalah sang langit..gito loh
Kasus ini bisa dipakai juga untuk kamera poket, tentu saja
pembagiannya di LCD nya dunk
Pada sebagian kamera DSLR, terdapat fasilitas yang disebut
GRID. Grid merupakan software bawaan dari body kamera. shingga
harus diaktifkan terlebih dahulu.Fungsinya ada membuat garis-garis
grid dan mudah terlihat melalui view finder. Jadi penampakan lensa
terdapat tiga bagian,so kita tinggal mengatur aja,
pada sisi mana obyek ditempatkan.
selamat mencoba
Pada dunia potografi ada istilah yang cukup dikenal
dengan nama 1/3 (sepertiga) or 2/3
lho ko 1/3, kenapa ga 1/2 ajah
wah kalo ditanya geto, ane kurang mahfom zugha ce
berhubung ane tidak tau pilisopisnya, mending ane
ungkapkan aja perasaan ini (hihihihi....)
Kalo kita menggunakan kamera DSLR, yang pada umumnya
masih harus mengintip melalui view finder, maka obyek
yang hendak dipotret sebaiknya mengisi ruang view finder
sebesar 1/3 or 2/3 ajah
misalnya kita lagi jjs ke pante, nah kebetulan bawa DSLR.
berhubung hari cerah, ombak yang cantik, langit yang biru
de el el. maka kita menjadikannya sebagai obyek (landscape)
so supaya hasil keliatan ciamik, penampakan pada view finder
kita bagi tiga bagian, 1/3 bagian bawah untuk lautnya dan 2/3
atas untuk langit birunya (kalo kita ingin menonjolkan langit)
sebaliknya,bila hendak menonjolkan lautnya, maka 2/3 nya adalah
air laut sedangkan 1/3 adalah sang langit..gito loh
Kasus ini bisa dipakai juga untuk kamera poket, tentu saja
pembagiannya di LCD nya dunk
Pada sebagian kamera DSLR, terdapat fasilitas yang disebut
GRID. Grid merupakan software bawaan dari body kamera. shingga
harus diaktifkan terlebih dahulu.Fungsinya ada membuat garis-garis
grid dan mudah terlihat melalui view finder. Jadi penampakan lensa
terdapat tiga bagian,so kita tinggal mengatur aja,
pada sisi mana obyek ditempatkan.
selamat mencoba
Sabtu, Oktober 18, 2008
Lens for digital camera DSLR
Lensa
emang kalo bicara lensa tiada matinya, terutama sekali untuk kamera SLR (single lens reflector). Karena biasanya kamera jenis ini dijual hanya body nya saja, sedangkan lensa harus dibeli terpisah, kecuali bonus pas pembelian baru (accesories kits) hehehehe
Memang sech secara umum tiada perbedaan lensa antara kamera SLR dan DSLR, karena sama2 lensanya bisa dilepas dan gonta-ganti pasang(an).
Tapi untuk kamera nikon (karena ane punya nya cuma merek nikon) terdapat 2 type umum lensa yang digunaken (sejauh yang kutahu), nyakni:
1. Lensa AFS
2. Lensa AF
Untuk lensa tipe pertama bisa disandingkan pada hampir semua jenis kamera nikon.
nah sedikit berbeda untuk tipe kedua, karena tidak semua jenis nikon bisa beroperasi dengan lensa AF ini.
Mungkin contoh yang pernah ane tau adalah nikon D40, kamera ini hanya bisa berpasangan dengan kamera AFS dan tidak dapat beroperasi dengan lensa AF.
emang kalo bicara lensa tiada matinya, terutama sekali untuk kamera SLR (single lens reflector). Karena biasanya kamera jenis ini dijual hanya body nya saja, sedangkan lensa harus dibeli terpisah, kecuali bonus pas pembelian baru (accesories kits) hehehehe
Memang sech secara umum tiada perbedaan lensa antara kamera SLR dan DSLR, karena sama2 lensanya bisa dilepas dan gonta-ganti pasang(an).
Tapi untuk kamera nikon (karena ane punya nya cuma merek nikon) terdapat 2 type umum lensa yang digunaken (sejauh yang kutahu), nyakni:
1. Lensa AFS
2. Lensa AF
Untuk lensa tipe pertama bisa disandingkan pada hampir semua jenis kamera nikon.
nah sedikit berbeda untuk tipe kedua, karena tidak semua jenis nikon bisa beroperasi dengan lensa AF ini.
Mungkin contoh yang pernah ane tau adalah nikon D40, kamera ini hanya bisa berpasangan dengan kamera AFS dan tidak dapat beroperasi dengan lensa AF.
Rabu, Juli 09, 2008
Kamera
'Speed' vs 'Diaphragma'
Hasil jepretan yang baik n bagus amat sangat ditentukan oleh pencahayaan, baik pencahayaan alami maupun buatan. SEdangkan pencahayaan itu sendiri, amat sangat dekat kaitannya dengan 'speed' dan 'diafragma'
1. speed berhubungan dengan cepat or lambatnya aktivitas/pergerakan mirror
pada kamera poket, biasanya sudah disetel sech yaitu sebesar 1/125 detik, dan ada juga yang telah
fixed di 1/250 detik (tergantung pabrikasi)
Adapun untuk kamera SLR (single lens reflector) yah..seperti kamera yang sering dipakek wartawan tu lho, bisa diatur sekehendak hati si pengguna, karena terdapat fasilitas 'manual'
2. diafragma berhubungan erat dengan banyak or sedikitnya cahaya yang dibolehkan masuk ke dalam kamera (sensor kamera/film). Nah kalo ente2 ngakunya fensnya pak james bond atawa pernah melihat pelemnye, mestinye bisa memperhatiken, kalo diawal pelem sering terlihat lingkaran bulat yang mengecil, meanwhile pak james bergaya di dalamnye.
Nah untuk kamera poket biasanya sudah diatur pada f/8. Sedangkan untuk SLR lebih plexibel (pake menu maual)
Selamat bermain2 dengan 'speed' n 'diafragma'
or pengen tau lebih banyak lagi sila explore yourself, don't be afraid lah

Custom Search
Hasil jepretan yang baik n bagus amat sangat ditentukan oleh pencahayaan, baik pencahayaan alami maupun buatan. SEdangkan pencahayaan itu sendiri, amat sangat dekat kaitannya dengan 'speed' dan 'diafragma'
1. speed berhubungan dengan cepat or lambatnya aktivitas/pergerakan mirror
pada kamera poket, biasanya sudah disetel sech yaitu sebesar 1/125 detik, dan ada juga yang telah
fixed di 1/250 detik (tergantung pabrikasi)
Adapun untuk kamera SLR (single lens reflector) yah..seperti kamera yang sering dipakek wartawan tu lho, bisa diatur sekehendak hati si pengguna, karena terdapat fasilitas 'manual'
2. diafragma berhubungan erat dengan banyak or sedikitnya cahaya yang dibolehkan masuk ke dalam kamera (sensor kamera/film). Nah kalo ente2 ngakunya fensnya pak james bond atawa pernah melihat pelemnye, mestinye bisa memperhatiken, kalo diawal pelem sering terlihat lingkaran bulat yang mengecil, meanwhile pak james bergaya di dalamnye.
Nah untuk kamera poket biasanya sudah diatur pada f/8. Sedangkan untuk SLR lebih plexibel (pake menu maual)
Selamat bermain2 dengan 'speed' n 'diafragma'
or pengen tau lebih banyak lagi sila explore yourself, don't be afraid lah

Custom Search
Rabu, Juni 25, 2008
Jamuran?? ga lagi dech
silica gel
Silica gel merupakan hal yang biasa didengar oleh kalangan dunia kesehatan. biasanya digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada obat2-an.selain di bidang kesehatan, silica gel juga akrab bagi kalangan fotografer. Di dunia jepret-menjepret silica gel digunakan untuk memerangi jamur terutama yang suka nangkring di lensa (lensa merupakan 'paradise' nya jamur and friends)
Untuk kamera DSLR/SLR yang sering gonta-ganti pasangan lensa, biasanya silika gel yang berukuran imut direkatkan pada penutup bagian bawah lensa.
Nah untuk kamera saku (pocket) baik yang digital maupun yang menggunakan film, yang body dan lensa integrated, gimana dunks? Caranya gampil bangitz, biasanya setelah beli kamera, kita juga diberi case (tempat kamera). Nah letakken or masukin ajah silica gel ke dalam case tersebut.
Where can i get the silica gel? Oleh karena bahan ini merupakan produk kesehatan, tentunya
dapat dicari di apotek. Seandainya punya temen yang dokter, apoteker, perawat or yang kerjanya berbau kesehatan..minta aja lagee...hehehehe....kan gratis bo...
Kamis, Juni 12, 2008
Chosing Digital Camera
Tips memilih kamera digital
Powered by:
MesinPencari.com & hubbul.blogspot.com
Kamera digital pada saat ini bukanlah barang baru lagi di kehidupan kita. Selain praktis, kamera digital juga lebih ekonomis dibandingkan kamera yang menggunakan film.
Bagaimana tidak, untuk kamera film, kita harus membeli film sebelum melakukan penjepretan (pengambilan gambar), mencuci film dan terakhir mencetaknya untuk melihat hasil jepretan. Nah kalo ternyata hasil jepretan ada yang blur (kabur), ga fokus etc...apes dach :(
Tips memilih kamera digital
1. Pixel (piksel)
Piksel berkaitan dengan warna. Semakin besar piksel maka akan semakin kaya warna yang dimilikinya. disamping itu, semakin memudahkan dalam pencetakan gambar. jadi untuk mencetak dalam ukuran yang besar (misalnya ukuran kuarto) warnanya tidak pecah (pixelite)
2. Optical zoom (zoom optis)
Optical zoom merupakan perbesaran optis. Kalo kita hendak memotret yang agak jauh, maka digunakanlah fitur ini. Semakin besar optical zoom, semakin baik.
3. Memory
Memory merupakan media penyimpan gambar. Yah mirip2 fiml lah pada kamera analog (biasa). Semakin besar memory berarti semakin banyak gambar yang bisa disimpan.
4. Fitur2 laen
a. Anti goncangan
b. Pengaturan kecepatan (speed), dll
5. Budget (dana)
Sebenarnya yang paling krusial adalah budget, karena apa artinya fitur2 yang top-markotop bila tidak didukung dana yang memadai (he..he..he..)
Seperti apa pilihan anda? sesuaikan dengan kebutuhan
Sebelum membeli sebaiknya bertanya kepada teman yang sudah duluan memilikinya. Apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Kalau tidak ada tempat bertanya gimana dunk?tidak usah cemas, cari saja lewat internet, tinggal masukin kata kunci ...klik...langsung dech keluar yang diinginkan
Bagaimana tidak, untuk kamera film, kita harus membeli film sebelum melakukan penjepretan (pengambilan gambar), mencuci film dan terakhir mencetaknya untuk melihat hasil jepretan. Nah kalo ternyata hasil jepretan ada yang blur (kabur), ga fokus etc...apes dach :(
Tips memilih kamera digital
1. Pixel (piksel)
Piksel berkaitan dengan warna. Semakin besar piksel maka akan semakin kaya warna yang dimilikinya. disamping itu, semakin memudahkan dalam pencetakan gambar. jadi untuk mencetak dalam ukuran yang besar (misalnya ukuran kuarto) warnanya tidak pecah (pixelite)
2. Optical zoom (zoom optis)
Optical zoom merupakan perbesaran optis. Kalo kita hendak memotret yang agak jauh, maka digunakanlah fitur ini. Semakin besar optical zoom, semakin baik.
3. Memory
Memory merupakan media penyimpan gambar. Yah mirip2 fiml lah pada kamera analog (biasa). Semakin besar memory berarti semakin banyak gambar yang bisa disimpan.
4. Fitur2 laen
a. Anti goncangan
b. Pengaturan kecepatan (speed), dll
5. Budget (dana)
Sebenarnya yang paling krusial adalah budget, karena apa artinya fitur2 yang top-markotop bila tidak didukung dana yang memadai (he..he..he..)
Seperti apa pilihan anda? sesuaikan dengan kebutuhan
Sebelum membeli sebaiknya bertanya kepada teman yang sudah duluan memilikinya. Apa saja kelebihan dan kekurangannya.
Kalau tidak ada tempat bertanya gimana dunk?tidak usah cemas, cari saja lewat internet, tinggal masukin kata kunci ...klik...langsung dech keluar yang diinginkan
Powered by:
MesinPencari.com & hubbul.blogspot.com
Senin, Mei 19, 2008
Pemeliharaan Lensa
Perawatan lensa kamera DSLR
Sebaiknya perawatan kamera dilakukan rutin, misalnya 2 minggu sekali
terutama sekali lensa, karena kalo terlalu sering dipakai jadi lengket debu deh (apalagi kalo sering hunting outdoor)
Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, yaitu:
1. copotlah kamera dari body nya
2. gunakan blower untuk menghembus debu yang menempel pada lensa
3. tuangkan cairan pembersih di atas lensa secukupnya
4. begitu juga di kain yang akan digunakan untuk membersihkan lensa
5. sapulah permukaan lensa perlahan hingga merata
6. lakukan hal yang sama untuk sisi lensa bagian dalam (yang nempel ke body kamera)
saran:
sebaiknya lensa ditambahkan dengan filter (biasanya uv, yang murahan ajah)
selain sbg filter berfungsi juga untuk melindungi lensa kamera dari goresan, debu dll
Sebaiknya perawatan kamera dilakukan rutin, misalnya 2 minggu sekali
terutama sekali lensa, karena kalo terlalu sering dipakai jadi lengket debu deh (apalagi kalo sering hunting outdoor)
Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, yaitu:
1. copotlah kamera dari body nya
2. gunakan blower untuk menghembus debu yang menempel pada lensa
3. tuangkan cairan pembersih di atas lensa secukupnya
4. begitu juga di kain yang akan digunakan untuk membersihkan lensa
5. sapulah permukaan lensa perlahan hingga merata
6. lakukan hal yang sama untuk sisi lensa bagian dalam (yang nempel ke body kamera)
saran:
sebaiknya lensa ditambahkan dengan filter (biasanya uv, yang murahan ajah)
selain sbg filter berfungsi juga untuk melindungi lensa kamera dari goresan, debu dll
Langganan:
Postingan (Atom)