hunting wildlife (again)
oleh karena pola hunting wildlife agak berbeda
dengan hunting tipe laennya. Maka ada beberapa hal
yang mesti diperhatiken berkaitan dengan perangkat
kamera yang digunakan.
oleh karena wildlife merupakan kehidupan satwa
di alam (yang liar), jadi kemungkinan besar satwa-satwa
tersebut agak 'shock' or 'overacting' dengan kehadiran
kita.
sehingga rada sulit bagi kita untuk mendapatkan foto
hewan tersebut dalam keadaan 'freeze' dan lebih
sering hasil yang kita peroleh berupa 'shake' or
'blur'.
sebenarnya ada beberapa tips dan trik sederhana
agar hasil akhir yang diperoleh 'freeze'
1. kamera
tentu saja kamera yang digunakan haruslah sesuai
dengan medan tempur yang dihadapi.
memotret kehidupan satwa yang mana mereka suka
bergerak ke kiri dan kanan, ga pernah diam, misalkan
burung, maka dibutuhkan kamera yang berkemampuan
untuk melakukan 'shoot' secara kontinyu dalam
artian sekali pencet tombol 'shutter' (tombol jepret)
bisa motret beberapa kali, misalkan saja 5 gambar sekali
pencet (5 frame per second).
biasanya DSLR tipe menengah (middle end) sudah memenuhi
kriteria tersebut seperti Nikon D300, Canon 40D serta
yang diatasnya (high end).
kalau tidak ada kamera tipe tersebut, ya ga masalah,
gunakan saja apa yang ada.low end juga bisa ko, saya
sendiri memakai D70s.
2. lensa
karena satwa yang diburu masih liar, sehingga sangat
syusyah untuk didekatin, maka terpaksa memotretnya
dari jarak yang cukup jauh. oleh karena itu haruslah
digunakan lensa-lensa tele, sebut saja ukuran 70-300mm
atau yang lebih besar. ato gunakan saja asesories tambahan
sepeti teleconverter, bisa ukuran 1,4x or 2x.
dengan demikian pertambahan kemampuan jarak lensa menjadi 1,4x
or 2x lebih besar.
3. memori
memori yang digunakan pada DSLR saat ini sudah berukuran
cukup besar dan yang mesti menjadi perhatian disini adalah
kecepatan dalam menyimpan data (foto). sebaiknya gunakan saja
memori yang dapat melakukan penyimpanan dengan cepat agar
momen-momen penting tidak terlewatkan dengan percuma.misalkan
saja CF extreme IV (untuk saat ini).
4. monopod
monopod befungsi sebagai penopang. biasanya direkatkan di bodi
lensa, sehingga ia dapat menopang bobot lensa. karena seperti
diketahui secara umum bahwa lensa tele berukuran besar dan
lumayan berat. bila tidak ada monopod, maka tripod dapt juga
dipakai, karena memiliki fungsi yang sama walaupun mempunyai
tiga kaki.
semoga bermanfaat..salam
JTE - UNSYIAH
Tampilkan postingan dengan label lensa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lensa. Tampilkan semua postingan
Jumat, Oktober 16, 2009
Sabtu, Maret 28, 2009
note
Catatan kecil dari hunting wildlife
bareng AFN di lampuuk
ada bebrapa catatan kecil yang ane buat
terutama sekali yang berkaitan dengan
saat hunting bareng AFNers di lampuuk
Nah berhubung 95% yang ikutan hunting
menggunakan kamera DSLR, maka beberapa
hal penting yang mesti diinget adalah
1. lensa
apalagi pas berburu wildlife dalam hal ini
adalah burung.tentu tau kan hobinya sang
burung..yaitu terbang (hihihihi)
dan kalo didekati pasti maburlah.
so, sebaiknya memakai lensa tele
minimal ukuran 70-200mm lah
untuk ukuran range lensa bisa diliat
pada bodi lensa tersebut.
2. tipe file
seperti kita smua mahfum, kalo tipe file
yang terdapat di kamera adalah jpeg, raw dll.
sebaiknya menggunakan tipe jpeg, terus
set juga ukurannya yang 'large' plus tipe
'fine'
karena si burung akan sangat reaktif, agak susah
menunggu kalo doi 'standby' dalam waktu agak
lama.
3. mode jepretan
mode jepretan ada dua yaitu single and
continous. so apa yang akan anda contreng
(lo.lo.lo ko pemilu..hihihihi)
set aja di 'continous', sehingga sekali
tekan shutter bisa shot beberapa kali,
so posisi dia yang selalu siaga akan
terekam dengan baek, walopun mata kita
tidak dapat melihat secara cermat.
smoga bermanfaat
bareng AFN di lampuuk
ada bebrapa catatan kecil yang ane buat
terutama sekali yang berkaitan dengan
saat hunting bareng AFNers di lampuuk
Nah berhubung 95% yang ikutan hunting
menggunakan kamera DSLR, maka beberapa
hal penting yang mesti diinget adalah
1. lensa
apalagi pas berburu wildlife dalam hal ini
adalah burung.tentu tau kan hobinya sang
burung..yaitu terbang (hihihihi)
dan kalo didekati pasti maburlah.
so, sebaiknya memakai lensa tele
minimal ukuran 70-200mm lah
untuk ukuran range lensa bisa diliat
pada bodi lensa tersebut.
2. tipe file
seperti kita smua mahfum, kalo tipe file
yang terdapat di kamera adalah jpeg, raw dll.
sebaiknya menggunakan tipe jpeg, terus
set juga ukurannya yang 'large' plus tipe
'fine'
karena si burung akan sangat reaktif, agak susah
menunggu kalo doi 'standby' dalam waktu agak
lama.
3. mode jepretan
mode jepretan ada dua yaitu single and
continous. so apa yang akan anda contreng
(lo.lo.lo ko pemilu..hihihihi)
set aja di 'continous', sehingga sekali
tekan shutter bisa shot beberapa kali,
so posisi dia yang selalu siaga akan
terekam dengan baek, walopun mata kita
tidak dapat melihat secara cermat.
smoga bermanfaat
Senin, Januari 12, 2009
LEnsa-lensa
Lensa
Lensa merupakan salah satu asesories yang penting pada
sebuah kamera
ya ialah masak ya iadonk
kalo ga da lensa gimana mo nangkap gambar/objek/cahaya
serta pem-fokus-an nya
kekekekeke
apalagi untuk DSLR (itu kamera yang sering dipake
wartawan tu loh) jelas teramat sangat puenting bro.
bagaimana tidak, kalo beli kamera DSLR biasanya seh
cuma BO (body Only), so lensa terpisah (kecuali kamera baru
biasanya diberi lensa kits/bawaan)
hihihihihih
Sebenernye banyak tipe lensa, tapi yang paling sering
didenger (paling tidak yang ane denger ;) )
ada tiga macem se
1. lensa wide
2. lensa tele
3. lensa fix
1. lensa wide
lensa ini mempunyai sudut lebar, sehingga mampu menankap
gambar yang lebar/luas
biasanya digunakan untuk memotret pemandangan, kumpulan/banyak
objek dll
untuk rangenya sendiri sekitar 10-30 mm
2. lensa tele
lensa yang begini memiliki sudut yang sempit, jadi gambar
yang ditankap cukup sempit/sedikit
sering djumpai dilapangan bola (hahaha), hutan kalo motret
wild world gitu loh dll
rangenya ..wah binun juga ne, mungkin diatas 300mm kali ya
3. lensa fix
lensa beginian mempunyai sudut yang fix/tetap
jadi posisi pokusnya cuma atu ajah
Lensa merupakan salah satu asesories yang penting pada
sebuah kamera
ya ialah masak ya iadonk
kalo ga da lensa gimana mo nangkap gambar/objek/cahaya
serta pem-fokus-an nya
kekekekeke
apalagi untuk DSLR (itu kamera yang sering dipake
wartawan tu loh) jelas teramat sangat puenting bro.
bagaimana tidak, kalo beli kamera DSLR biasanya seh
cuma BO (body Only), so lensa terpisah (kecuali kamera baru
biasanya diberi lensa kits/bawaan)
hihihihihih
Sebenernye banyak tipe lensa, tapi yang paling sering
didenger (paling tidak yang ane denger ;) )
ada tiga macem se
1. lensa wide
2. lensa tele
3. lensa fix
1. lensa wide
lensa ini mempunyai sudut lebar, sehingga mampu menankap
gambar yang lebar/luas
biasanya digunakan untuk memotret pemandangan, kumpulan/banyak
objek dll
untuk rangenya sendiri sekitar 10-30 mm
2. lensa tele
lensa yang begini memiliki sudut yang sempit, jadi gambar
yang ditankap cukup sempit/sedikit
sering djumpai dilapangan bola (hahaha), hutan kalo motret
wild world gitu loh dll
rangenya ..wah binun juga ne, mungkin diatas 300mm kali ya
3. lensa fix
lensa beginian mempunyai sudut yang fix/tetap
jadi posisi pokusnya cuma atu ajah
Jumat, Desember 19, 2008
olahdigital sederhana
pengunaan ACDSee
salah satu software yang bisa digunakan untuk memanipulasi
foto adalah ACDSee
emang se ga sekomplit gaweannya photoshop, tapi bagi ana
privadi sudah sangat membantu
selain mudah dalam pengoperasiannya juga file nya ga gede2
amir lah
apalagi untuk setingkat komputer tua kepunyaan ane
yang speknya sudah oedzoer plus harddisk yang masih
imut bangets
sing penting om, biar lambat asyal syelamat
hihihihihi
nah yang mo ane sampein di blog neh adalah
cara mengetahui metadata or sering dikenal dengan istilah
data teknis dari kamera kita, seperti
jenis kamera
tipe lensa n ukuranya
speed
diafragma
serta asesories laennya (tripod, uv filter, ir dll )
data teknis dapat langsung diliat pada kamera
cara ngeliatnya gimana?
tentu aja beda kamera beda cara intipnya
hihihihihihi
sila baca kitab manuale nya
nah kalo menggunakan ACDSee
sangatlah mundah n gampil
setelah foto di open pake ACDSee
maka klik kanan mouse pada foto tersebut
selanjutnya klik pada bagian 'properties'
sehingga pada sisi kanan foto akan muncul
kotak yang berisikan database
nah pilih ajah yang 'EXIF'
diantara isinya adalah
jenis kamera yang digunakan
speed or exposure time
f-number
exposure program
focal lenght
untuk mendonlod sopwer tersebut sila klik disini
smoga bermanfaat
salah satu software yang bisa digunakan untuk memanipulasi
foto adalah ACDSee
emang se ga sekomplit gaweannya photoshop, tapi bagi ana
privadi sudah sangat membantu
selain mudah dalam pengoperasiannya juga file nya ga gede2
amir lah
apalagi untuk setingkat komputer tua kepunyaan ane
yang speknya sudah oedzoer plus harddisk yang masih
imut bangets
sing penting om, biar lambat asyal syelamat
hihihihihi
nah yang mo ane sampein di blog neh adalah
cara mengetahui metadata or sering dikenal dengan istilah
data teknis dari kamera kita, seperti
jenis kamera
tipe lensa n ukuranya
speed
diafragma
serta asesories laennya (tripod, uv filter, ir dll )
data teknis dapat langsung diliat pada kamera
cara ngeliatnya gimana?
tentu aja beda kamera beda cara intipnya
hihihihihihi
sila baca kitab manuale nya
nah kalo menggunakan ACDSee
sangatlah mundah n gampil
setelah foto di open pake ACDSee
maka klik kanan mouse pada foto tersebut
selanjutnya klik pada bagian 'properties'
sehingga pada sisi kanan foto akan muncul
kotak yang berisikan database
nah pilih ajah yang 'EXIF'
diantara isinya adalah
jenis kamera yang digunakan
speed or exposure time
f-number
exposure program
focal lenght
untuk mendonlod sopwer tersebut sila klik disini
smoga bermanfaat
Selasa, Desember 02, 2008
smiley cresscent
cresscent
wah kemarin malam emang ada yang rada heboh
dech di atjeh
padahal hari-hari yang berlalu di musim penghujan
biasanya mendung dan hujan tentunya
tentu saja tiap malam lumayan gelap ...mendung...
dingin....gerimis.....
nah kemaren malam ..ga berawan..ga mendung..
ga gerimis...
langit lumayan dikerubuti oleh sang 'stars'
dan si cantik bulan sabit..
sekilas se...mirip orang tersenyum
smile gitu loh
kayaknya baru kali ini dech ngeilat
yang ginian

foto diambil dengan menggunakan kamera nikon D70s,
lensa nikkor 70-300mm, tripod, f/6.3, bulb
subhanallah
smoga kita makin menyadari kebesan Nya
wah kemarin malam emang ada yang rada heboh
dech di atjeh
padahal hari-hari yang berlalu di musim penghujan
biasanya mendung dan hujan tentunya
tentu saja tiap malam lumayan gelap ...mendung...
dingin....gerimis.....
nah kemaren malam ..ga berawan..ga mendung..
ga gerimis...
langit lumayan dikerubuti oleh sang 'stars'
dan si cantik bulan sabit..
sekilas se...mirip orang tersenyum
smile gitu loh
kayaknya baru kali ini dech ngeilat
yang ginian

foto diambil dengan menggunakan kamera nikon D70s,
lensa nikkor 70-300mm, tripod, f/6.3, bulb
subhanallah
smoga kita makin menyadari kebesan Nya
Label:
banda aceh,
bulan,
cresscent,
D70,
fotografi,
lensa,
nikon,
subhanallah
Sabtu, Oktober 18, 2008
Lens for digital camera DSLR
Lensa
emang kalo bicara lensa tiada matinya, terutama sekali untuk kamera SLR (single lens reflector). Karena biasanya kamera jenis ini dijual hanya body nya saja, sedangkan lensa harus dibeli terpisah, kecuali bonus pas pembelian baru (accesories kits) hehehehe
Memang sech secara umum tiada perbedaan lensa antara kamera SLR dan DSLR, karena sama2 lensanya bisa dilepas dan gonta-ganti pasang(an).
Tapi untuk kamera nikon (karena ane punya nya cuma merek nikon) terdapat 2 type umum lensa yang digunaken (sejauh yang kutahu), nyakni:
1. Lensa AFS
2. Lensa AF
Untuk lensa tipe pertama bisa disandingkan pada hampir semua jenis kamera nikon.
nah sedikit berbeda untuk tipe kedua, karena tidak semua jenis nikon bisa beroperasi dengan lensa AF ini.
Mungkin contoh yang pernah ane tau adalah nikon D40, kamera ini hanya bisa berpasangan dengan kamera AFS dan tidak dapat beroperasi dengan lensa AF.
emang kalo bicara lensa tiada matinya, terutama sekali untuk kamera SLR (single lens reflector). Karena biasanya kamera jenis ini dijual hanya body nya saja, sedangkan lensa harus dibeli terpisah, kecuali bonus pas pembelian baru (accesories kits) hehehehe
Memang sech secara umum tiada perbedaan lensa antara kamera SLR dan DSLR, karena sama2 lensanya bisa dilepas dan gonta-ganti pasang(an).
Tapi untuk kamera nikon (karena ane punya nya cuma merek nikon) terdapat 2 type umum lensa yang digunaken (sejauh yang kutahu), nyakni:
1. Lensa AFS
2. Lensa AF
Untuk lensa tipe pertama bisa disandingkan pada hampir semua jenis kamera nikon.
nah sedikit berbeda untuk tipe kedua, karena tidak semua jenis nikon bisa beroperasi dengan lensa AF ini.
Mungkin contoh yang pernah ane tau adalah nikon D40, kamera ini hanya bisa berpasangan dengan kamera AFS dan tidak dapat beroperasi dengan lensa AF.
Senin, Mei 19, 2008
Pemeliharaan Lensa
Perawatan lensa kamera DSLR
Sebaiknya perawatan kamera dilakukan rutin, misalnya 2 minggu sekali
terutama sekali lensa, karena kalo terlalu sering dipakai jadi lengket debu deh (apalagi kalo sering hunting outdoor)
Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, yaitu:
1. copotlah kamera dari body nya
2. gunakan blower untuk menghembus debu yang menempel pada lensa
3. tuangkan cairan pembersih di atas lensa secukupnya
4. begitu juga di kain yang akan digunakan untuk membersihkan lensa
5. sapulah permukaan lensa perlahan hingga merata
6. lakukan hal yang sama untuk sisi lensa bagian dalam (yang nempel ke body kamera)
saran:
sebaiknya lensa ditambahkan dengan filter (biasanya uv, yang murahan ajah)
selain sbg filter berfungsi juga untuk melindungi lensa kamera dari goresan, debu dll
Sebaiknya perawatan kamera dilakukan rutin, misalnya 2 minggu sekali
terutama sekali lensa, karena kalo terlalu sering dipakai jadi lengket debu deh (apalagi kalo sering hunting outdoor)
Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, yaitu:
1. copotlah kamera dari body nya
2. gunakan blower untuk menghembus debu yang menempel pada lensa
3. tuangkan cairan pembersih di atas lensa secukupnya
4. begitu juga di kain yang akan digunakan untuk membersihkan lensa
5. sapulah permukaan lensa perlahan hingga merata
6. lakukan hal yang sama untuk sisi lensa bagian dalam (yang nempel ke body kamera)
saran:
sebaiknya lensa ditambahkan dengan filter (biasanya uv, yang murahan ajah)
selain sbg filter berfungsi juga untuk melindungi lensa kamera dari goresan, debu dll
Langganan:
Postingan (Atom)