JTE - UNSYIAH

Elektro Unsyiah Society - Forum

Sabtu, September 21, 2013

Tak Melaut

Sepi
Seperti biasa, setiap sabtu pagi saya sering muter-muter ke pinggir pantai, ke kampung nelayan untuk sekedar mencari ikan segar.
Daerah kampung nelayan tersebut memiliki tempat yang cukup asri, sehingga udara segar khas daerah pesisir pantai sangat kental terasa. Jadi bukan sekedar ikan seger yang diperoleh, hawa yang bersih pun menjadi incaran.
Akan tetapi hari ini, sabtu 21 september 2013, kondisi yang sedikit berbeda saya rasakan. Saat mendekati tempat pendaratan boat di jembatan syiah kuala, lingkungan sekitar terlihat sepi, tak ada kegiatan nelayan.
Kendaraan ku pacu ke arah alue naga sebagai tempat singgahan berikutnya. Sesampainya di hentian boat, kondisi serupa juga terlihat. Ku arahkan motor ke arah pantai untuk mengintip para penarik pukat. Lagi-lagi hal yang sama dijumpai, sepi tak ada kegiatan nelayan.
Setelah dapat informasi, ternyata nelayan pesisir aceh tidak melaut, karena memperingati peristiwa tsunami 2004 lalu. Kalau kita pada umumnya memakai penanggalan berdasarkan matahari, sedangkan sodara-sodara kita yang di pesisir ini menggunakan perputaran bulan sebagai pegangannya.
Peristiwa tsunami terjadi pada 26 desember 2004 yang bertepatan dengan 14 dzulqaidah 1425H. Sehingga berdasarkan kalender hijriyah (bulan), 20 september 2013 adalah 14 dzulqaidah 1434H, sehingga mereka membuat kesepakatan agar tanggal tersebut (ataupun sehari setelah itu) tidak melaut. Dan diperingati dengan doa dan dzikir bersama.

Jumat, September 20, 2013

PKA 6

PKA (Pekan Kebudayaan Aceh) 6
PKA merupakan event yang menampilkan seni budaya yang ada di seluruh aceh. Acara ini diadakan setiap empat sekali.
PKA tahun 2013 ini merupakan yang ke 6 yang diselenggarakan dari tanggal 20 hingga 29 september 2013. Acara ini mengambil tempat di Taman Ratu Safiatuddin, Lamprit, Banda Aceh. Tema yang diusung pada PKA 6 ini adalah "Jak Tasaweu Ngat Ta Teupeu Keuneubah Raja" yang kira-kira bermakna "Mari berkunjung untuk mengetahui warisan Para Raja"
Acara spesial ini menjadi lebih istimewa karena dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia yaitu bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Bapak presiden juga membawa beberapa orang menteri dari kabinetnya pada acara PKA 6 tersebut
Info selengkapnya dapat dilihat pada situs resminya (klik disini)

Selasa, September 10, 2013

brahminy kite or elang brahmini

the legend
The Brahminy Kite (Haliastur indus) also known as the Red-backed Sea-eagle in Australia, is a medium-sized bird of prey in the family Accipitridae, which also includes many other diurnal raptors such as eagles, buzzards and harriers. They are found in the Indian subcontinent, Southeast Asia and Australia. They are found mainly on the coast and in inland wetlands where they feed on dead fish and other prey. Adults have a reddish brown plumage and a contrasting white head and breast which makes them easy to distinguish from other birds of prey (http://en.wikipedia.org/wiki/Brahminy_Kite)
elang brahmini banyak ditemui di daerah indonesia, karena banyak pulau serta banyak perairannya. mudah dijumpai diseputaran laut atau tepi pantai. ikan merupakan salah satu makanan favorit si raja angkasa ini. berikut adalah penampakan brahminy kite di sekitar banda aceh, indonesia.
CANON PowerShot A2300 - Black [P]
biasanya jenis ini hidup berpasangan dan mempunyai daerah teroterial sendiri serta akan mempertahankan daerah tersebut dari hadirnya predator angkasa lainnya. daerah kekuasaannya bisa mencapai 10km.

IP pengunjung

IP