JTE - UNSYIAH

Elektro Unsyiah Society - Forum
Tampilkan postingan dengan label DSLR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DSLR. Tampilkan semua postingan

Jumat, Oktober 16, 2009

tips n triks wildlife (lagi)

hunting wildlife (again)

oleh karena pola hunting wildlife agak berbeda
dengan hunting tipe laennya. Maka ada beberapa hal
yang mesti diperhatiken berkaitan dengan perangkat
kamera yang digunakan.
oleh karena wildlife merupakan kehidupan satwa
di alam (yang liar), jadi kemungkinan besar satwa-satwa
tersebut agak 'shock' or 'overacting' dengan kehadiran
kita.
sehingga rada sulit bagi kita untuk mendapatkan foto
hewan tersebut dalam keadaan 'freeze' dan lebih
sering hasil yang kita peroleh berupa 'shake' or
'blur'.

sebenarnya ada beberapa tips dan trik sederhana
agar hasil akhir yang diperoleh 'freeze'
1. kamera
tentu saja kamera yang digunakan haruslah sesuai
dengan medan tempur yang dihadapi.
memotret kehidupan satwa yang mana mereka suka
bergerak ke kiri dan kanan, ga pernah diam, misalkan
burung, maka dibutuhkan kamera yang berkemampuan
untuk melakukan 'shoot' secara kontinyu dalam
artian sekali pencet tombol 'shutter' (tombol jepret)
bisa motret beberapa kali, misalkan saja 5 gambar sekali
pencet (5 frame per second).
biasanya DSLR tipe menengah (middle end) sudah memenuhi
kriteria tersebut seperti Nikon D300, Canon 40D serta
yang diatasnya (high end).
kalau tidak ada kamera tipe tersebut, ya ga masalah,
gunakan saja apa yang ada.low end juga bisa ko, saya
sendiri memakai D70s.

2. lensa
karena satwa yang diburu masih liar, sehingga sangat
syusyah untuk didekatin, maka terpaksa memotretnya
dari jarak yang cukup jauh. oleh karena itu haruslah
digunakan lensa-lensa tele, sebut saja ukuran 70-300mm
atau yang lebih besar. ato gunakan saja asesories tambahan
sepeti teleconverter, bisa ukuran 1,4x or 2x.
dengan demikian pertambahan kemampuan jarak lensa menjadi 1,4x
or 2x lebih besar.

3. memori
memori yang digunakan pada DSLR saat ini sudah berukuran
cukup besar dan yang mesti menjadi perhatian disini adalah
kecepatan dalam menyimpan data (foto). sebaiknya gunakan saja
memori yang dapat melakukan penyimpanan dengan cepat agar
momen-momen penting tidak terlewatkan dengan percuma.misalkan
saja CF extreme IV (untuk saat ini).

4. monopod
monopod befungsi sebagai penopang. biasanya direkatkan di bodi
lensa, sehingga ia dapat menopang bobot lensa. karena seperti
diketahui secara umum bahwa lensa tele berukuran besar dan
lumayan berat. bila tidak ada monopod, maka tripod dapt juga
dipakai, karena memiliki fungsi yang sama walaupun mempunyai
tiga kaki.


semoga bermanfaat..salam

Selasa, Mei 26, 2009

indoor hunting

pemotretan dalam ruangan


lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)

nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto

Reviewmu.com

nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek

selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.

cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran




nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik

selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)

Buy and sell Text Links


semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting

Senin, Januari 12, 2009

LEnsa-lensa

Lensa

Lensa merupakan salah satu asesories yang penting pada
sebuah kamera
ya ialah masak ya iadonk
kalo ga da lensa gimana mo nangkap gambar/objek/cahaya
serta pem-fokus-an nya
kekekekeke

apalagi untuk DSLR (itu kamera yang sering dipake
wartawan tu loh) jelas teramat sangat puenting bro.
bagaimana tidak, kalo beli kamera DSLR biasanya seh
cuma BO (body Only), so lensa terpisah (kecuali kamera baru
biasanya diberi lensa kits/bawaan)
hihihihihih

Sebenernye banyak tipe lensa, tapi yang paling sering
didenger (paling tidak yang ane denger ;) )
ada tiga macem se
1. lensa wide
2. lensa tele
3. lensa fix

1. lensa wide
lensa ini mempunyai sudut lebar, sehingga mampu menankap
gambar yang lebar/luas
biasanya digunakan untuk memotret pemandangan, kumpulan/banyak
objek dll
untuk rangenya sendiri sekitar 10-30 mm

2. lensa tele
lensa yang begini memiliki sudut yang sempit, jadi gambar
yang ditankap cukup sempit/sedikit
sering djumpai dilapangan bola (hahaha), hutan kalo motret
wild world gitu loh dll
rangenya ..wah binun juga ne, mungkin diatas 300mm kali ya

3. lensa fix
lensa beginian mempunyai sudut yang fix/tetap
jadi posisi pokusnya cuma atu ajah

Senin, November 17, 2008

Grid

1/3


Pada dunia potografi ada istilah yang cukup dikenal
dengan nama 1/3 (sepertiga) or 2/3
lho ko 1/3, kenapa ga 1/2 ajah
wah kalo ditanya geto, ane kurang mahfom zugha ce

berhubung ane tidak tau pilisopisnya, mending ane
ungkapkan aja perasaan ini (hihihihi....)

Kalo kita menggunakan kamera DSLR, yang pada umumnya
masih harus mengintip melalui view finder, maka obyek
yang hendak dipotret sebaiknya mengisi ruang view finder
sebesar 1/3 or 2/3 ajah

misalnya kita lagi jjs ke pante, nah kebetulan bawa DSLR.
berhubung hari cerah, ombak yang cantik, langit yang biru
de el el. maka kita menjadikannya sebagai obyek (landscape)
so supaya hasil keliatan ciamik, penampakan pada view finder
kita bagi tiga bagian, 1/3 bagian bawah untuk lautnya dan 2/3
atas untuk langit birunya (kalo kita ingin menonjolkan langit)
sebaliknya,bila hendak menonjolkan lautnya, maka 2/3 nya adalah
air laut sedangkan 1/3 adalah sang langit..gito loh

Kasus ini bisa dipakai juga untuk kamera poket, tentu saja
pembagiannya di LCD nya dunk

Pada sebagian kamera DSLR, terdapat fasilitas yang disebut
GRID. Grid merupakan software bawaan dari body kamera. shingga
harus diaktifkan terlebih dahulu.Fungsinya ada membuat garis-garis
grid dan mudah terlihat melalui view finder. Jadi penampakan lensa
terdapat tiga bagian,so kita tinggal mengatur aja,
pada sisi mana obyek ditempatkan.

selamat mencoba

Sabtu, Oktober 18, 2008

Lens for digital camera DSLR

Lensa

emang kalo bicara lensa tiada matinya, terutama sekali untuk kamera SLR (single lens reflector). Karena biasanya kamera jenis ini dijual hanya body nya saja, sedangkan lensa harus dibeli terpisah, kecuali bonus pas pembelian baru (accesories kits) hehehehe

Memang sech secara umum tiada perbedaan lensa antara kamera SLR dan DSLR, karena sama2 lensanya bisa dilepas dan gonta-ganti pasang(an).

Tapi untuk kamera nikon (karena ane punya nya cuma merek nikon) terdapat 2 type umum lensa yang digunaken (sejauh yang kutahu), nyakni:
1. Lensa AFS
2. Lensa AF

Untuk lensa tipe pertama bisa disandingkan pada hampir semua jenis kamera nikon.
nah sedikit berbeda untuk tipe kedua, karena tidak semua jenis nikon bisa beroperasi dengan lensa AF ini.
Mungkin contoh yang pernah ane tau adalah nikon D40, kamera ini hanya bisa berpasangan dengan kamera AFS dan tidak dapat beroperasi dengan lensa AF.

Rabu, Juni 25, 2008

Jamuran?? ga lagi dech


silica gel

Silica gel merupakan hal yang biasa didengar oleh kalangan dunia kesehatan. biasanya digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur pada obat2-an.selain di bidang kesehatan, silica gel juga akrab bagi kalangan fotografer. Di dunia jepret-menjepret silica gel digunakan untuk memerangi jamur terutama yang suka nangkring di lensa (lensa merupakan 'paradise' nya jamur and friends)

Untuk kamera DSLR/SLR yang sering gonta-ganti pasangan lensa, biasanya silika gel yang berukuran imut direkatkan pada penutup bagian bawah lensa.

Nah untuk kamera saku (pocket) baik yang digital maupun yang menggunakan film, yang body dan lensa integrated, gimana dunks? Caranya gampil bangitz, biasanya setelah beli kamera, kita juga diberi case (tempat kamera). Nah letakken or masukin ajah silica gel ke dalam case tersebut.

Where can i get the silica gel? Oleh karena bahan ini merupakan produk kesehatan, tentunya
dapat dicari di apotek. Seandainya punya temen yang dokter, apoteker, perawat or yang kerjanya berbau kesehatan..minta aja lagee...hehehehe....kan gratis bo...


Senin, Mei 19, 2008

Pemeliharaan Lensa

Perawatan lensa kamera DSLR

Sebaiknya perawatan kamera dilakukan rutin, misalnya 2 minggu sekali

terutama sekali lensa, karena kalo terlalu sering dipakai jadi lengket debu deh (apalagi kalo sering hunting outdoor)

Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan, yaitu:

1. copotlah kamera dari body nya

2. gunakan blower untuk menghembus debu yang menempel pada lensa

3. tuangkan cairan pembersih di atas lensa secukupnya

4. begitu juga di kain yang akan digunakan untuk membersihkan lensa

5. sapulah permukaan lensa perlahan hingga merata

6. lakukan hal yang sama untuk sisi lensa bagian dalam (yang nempel ke body kamera)


saran:
sebaiknya lensa ditambahkan dengan filter (biasanya uv, yang murahan ajah)
selain sbg filter berfungsi juga untuk melindungi lensa kamera dari goresan, debu dll

IP pengunjung

IP