serpihan2 dari hunting 1st AFN anniversary
beberapah hari belakangan nie
kayaknya perlu drum aer
so kalo aos tinggal
teguk aja
hahahha
apalagi kalo lagi di luaran
weleh..weleh....
hot abisssssssssssss...
apalagi kalo hunting
seperti kemaren pas ultahnya AFN
nah karena maenna diluar
(outdoor hunting)
mungkin ada baeknya diperhatikan
juga masalah2 non teknis
kalo teknis seperti kamera
mungkin sudah biasa
nah kalo non teknis gmn dunk
gampil ajah ko
karena bermaen di udara terbuka
paling ga, kita mesti bermodalkan
1. baju/kaos lengan panjang
biar tangan ga kebakar sinar matahari
kayaknya bersikap sedikit feminin
boleh juga lho..misal pake sunscreen
lotion..uv protection gt loch
hehehehe
disamping itu kaos juga
sebaikknya nyerap kringet
hihihih
2. topi
yoi pas kali, biar kepala terasa
sedikit adem..jadi ga gampang naek
darah
hahahhaha
esmosi om.....
hahahhaa
3. sepatu
biasalah tempat2 rada terbuka
pasti dech jadi serangan empuk
sang mentari
palagi panasnya sangat menyengat
'burning' bok
nah untuk itu perlu lah pake
sepatu
yach sepatu kets ..siplah
sing penting nyaman
hehehehe
4. air
kalo diluaran emg aer sangat
penting, daripada dehidrasi
ga bisa lanjutin hunting
mending beli aer mineral dalam
botol..praktis n ekonimis
so cape dikit tinggal ..glek..glek
hahahhaha
JTE - UNSYIAH
Tampilkan postingan dengan label outdoor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label outdoor. Tampilkan semua postingan
Selasa, Juni 23, 2009
Selasa, Mei 26, 2009
indoor hunting
pemotretan dalam ruangan
lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)
nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto

nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek
selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.
cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran

nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik
selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)

semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting
lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)
nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto

nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek
selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.
cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran

nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik
selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)

semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting
Sabtu, Mei 03, 2008
Pencahayaan pada saat memotret
Pencahayaan
Sumber cahaya secara umum dibagi 2 yaitu alami (misalnya matahari, bulan) dan buatan (miaslnya blitz, softbox, lampu dll)
Matahari merupakan sumber cahaya yang sangat bagus untuk memotret di luar ruangan (outdoor). Kalau memotret obyek, sebaiknya
obyek tidak membelakangi matahari. Akan tetapi kalau keadaan memaksa, gunakanlah blitz/flash. Hal yang perlu diingat dalam
penggunaan blitz adalah jarak jangkaunya( biasanya jarak jangkau 2-3 meter dari obyek).
Kalau keadaan normal (cuaca cerah, tidak berawan atau mendung) cahaya matahari terasa soft (lembut) sekitar jam 9-10 pagi. Setelah jam tersebut biasanya cahaya terasa cukup keras.
Waktu-waktu untuk memotret alam (nature)
1. Sunrise, yaitu saat matahari mulai terbit. Jadi setelah salat subuh sudah bisa siap-siap. Kalau di Banda Aceh sunrise
sekitar jam 6.15 sampai 7.00 pagi
2. Sunset, yaitu saat matahari terbenam, biasanya menjelang salat magrib, kira-kira jam 6.30 sampai 7.00 sore di Banda
Aceh.
Sumber cahaya secara umum dibagi 2 yaitu alami (misalnya matahari, bulan) dan buatan (miaslnya blitz, softbox, lampu dll)
Matahari merupakan sumber cahaya yang sangat bagus untuk memotret di luar ruangan (outdoor). Kalau memotret obyek, sebaiknya
obyek tidak membelakangi matahari. Akan tetapi kalau keadaan memaksa, gunakanlah blitz/flash. Hal yang perlu diingat dalam
penggunaan blitz adalah jarak jangkaunya( biasanya jarak jangkau 2-3 meter dari obyek).
Kalau keadaan normal (cuaca cerah, tidak berawan atau mendung) cahaya matahari terasa soft (lembut) sekitar jam 9-10 pagi. Setelah jam tersebut biasanya cahaya terasa cukup keras.
Waktu-waktu untuk memotret alam (nature)
1. Sunrise, yaitu saat matahari mulai terbit. Jadi setelah salat subuh sudah bisa siap-siap. Kalau di Banda Aceh sunrise
sekitar jam 6.15 sampai 7.00 pagi
2. Sunset, yaitu saat matahari terbenam, biasanya menjelang salat magrib, kira-kira jam 6.30 sampai 7.00 sore di Banda
Aceh.
Langganan:
Postingan (Atom)