Perjalanan “EuroAsia"

Expedition EuroAsia

Toyota-Astra Motor sebagai satu-satunya agen kendaraan bermotor merek toyota di Indonesia mengadakan ekspedisi lintas benua.Pada ekspedisi ini toyota-astra motor menyediakan empat mobil toyota fortuner 2.7 liter bensin yang berpenggerak 4x4. Ekspedisi ini dimulai dari Ibukota Indonesia yaitu Jakarta, tepatnya dari gedung pertamina, yang melintasi puluhan negara di Asia dan Eropa, serta berakhir di Italia.

Mari kita lihat mobilnya lebih dekat Nama kerennya sih Toyota Grand New Fortuner 2.7 V A/T, mesin berpenggerak 4×4 ini berbahan bakar bensin yang memiliki kapasitas 2700cc. Dengan mengandalkan mesin 2 TR-FE 2.7 L DOHC 16 Valve VVT-i ternyata mobil ini sangat tangguh dan dapat dipakai di semua medan, serta yang lebih penting dan menjadi point penting adalah telah mendapat sertifikasi kelayakan uji emisi Euro-2. Manthev bro...

Gambar 1

Pada ekspedisi ini, Pertamina sebagai salah satu perusahaan negara yang bergerak dibidang perminyakan, menjadi mitra toyota dalam menjelajahi medan-medan yang berat. Toyota fortuner menggunakan seluruh pelumas buatan pertamina atawa produk-produk dalam negeri.

Thailand

Saat melintasi negeri Gajah Putih, tidak banyak aral melintang karena suasana, cuaca dan kondisi setempat tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Akan tetapi saat melintasi Ibukota Thailand, Bangkok, sedang dilanda banjir bandang, oleh karena bodi fortuner yang agak tinggi dan kokoh, air tersebut tidak menghalangi langkah sang fortuner.

Gambar 2 sumber kompas

China

Kota Don Huang menjadi tempat pertama yang disinggahi, kota ini terletak di Propinsi Gansu yang mempunyai danau bulan sabit sangat terkenal yaitu Mingsha Mountain. Walaupun suhu disana merangkak dingin bahkan sempat mencapai 1C, karena medan yang dilalui berada di atas ketinggian 2.800 meter dari permukaan air laut. Ini merupakan tantangan sangat besar bagi mesin. Pada ketinggian ini kandungan oksigen di udara mulai menipis sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi mesin mobil. Namun Tim tidak mengalami gangguan apapun, ini merupakan bukti ketangguhan mesin Fortuner.

Gambar 3 sumber kompas

Asia Tengah

Selepas China, tim fortuner melintasi Kyrghyztan, yang memiliki pegunungan batu bersalju ditambah kontur jalan berliku dan naik turun.Selain itu tantangan suhu udara rata-rata 1 derajad celcius, sangat dingin. Bahkan terkadang dibawah nol. Saat melintasi kawasan Asia Tengah hingga Iran, kondisi ekstrim kembali dihadapi. Kawasan dataran tinggi yang kering, berbukit-bukit dan keras, bukan hanya karena suhu yang turun hingga dibawah nol derajat celcius tetapi oksigen juga yang semakin menipis di dataran tinggi.

Fortuner tidak mengalami hambatan apapupun, kuncinya adalah teknologi VVT-I yang didukung sensor oksigen. Sistem ini mampu mendeteksi jumlah oksigen yang masuk ke ruang bakar. Sehingga, sistem bisa menakar kebutuhan oksigen. Katup masuk ke ruang bakar juga bisa di kendalikan lama bukaannya disesuaikan dengan kondisi medan dan beban mobil. Dengan demikian mesin selalu bisa memproduksi tenaga yang dibutuhkan sesuai kebutuhan.

Setelah Iran, empat unit Fortuner ini melewati highway yang melintasi negeri para Mullah dengan kecepatan tinggi itu menuju Turki, pintu gerbang Eropa.