pemotretan dalam ruangan
lokasi pemotretan dapat diklasifikasikan
menjadi 2 macam yaitu outdoor (luar ruangan)
dan indoor (dalam ruangan)
nah pada episode kali ini akan coba diangkat
tema pemotretan indoor
emang sih idealnya dalam pemotretan dalam ruangan
kita mendapatkan cahaya yang cukup
karena berada diruang tertutup biasanya
digunakanlah sumber cahaya yang memadai.
contoh gampangnya studio foto
nah kalo kita perhatikan dengan jeli
terdapat beberapa lampu disana
tentu saja dengan beragam ukuran dan
bnetuknya yang unik
lampu2 ini sering dikenal dengan nama
'softbox'
jadi perangkat inilah yang membantu pencahayaan
dalam ruangan untuk pemoretan model or objek
selain itu,
bisa juga menggunakan external flash
or lampu blitz eksternal
itu lho yang sering dipasang di sisi atas
kamera (DSLR)
untuk tipenya juga bisa bervariasi
dari yang statik hingga yang bisa geleng2
hehehehe....
tentu saja yang bisa geleng2 lebih fleksibel
tp harganya juga lumayan, sebut saja SB800
(nikon) or bisa juga memanfaatkan yang
third party seperti buatan nissin.
cara lainnya adalah,
pemakaian internal flash
yaitu flash or blitz yang sudah terpasang
(built in) di body kamera.
dalam penggunaannya harus buat sedikit perhitungan
karena daya jangkaunya tidaklah terlalu
luas dan jauh,mungkin sekitar 2 sampai 3 meteran
nah teknik yang terakhir yang bisa dipakai
adalah menaikkan ISO
menaikkan ISO dapat sedikit membantu dalam
menangkap objek di tempat yang kurang
pencahayaannya
tapi kelemahannya yaitu ada detil objek
yang tidak terekam dengan baik
selain keempat hal diatas masih ada cara
yang dapat dilakukan (untuk kamera DSLR)
yaitu menggunakan lensa dengan bukaan
(diafragma) besar
misalnya saja F/2 or yang lebih besar
(dan tak disangkal lagi kalo harganya juga
besaaarrrr...hehehehe....)
semoga bermanfaat
tetap semangat
tetap hunting
Tidak ada komentar:
Posting Komentar